Sabtu, 02 Februari 2013

Ayat - Ayat Cinta


Karya Habiburrahman El Shirazy
Versi Digibook


Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.

Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.

Betul begitu? Sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Setelah itu ada Noura. Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Lalu bagaimana bocah desa nan lurus itu menghadapi ini semua? Siapa yang dipilihnya? Bisakah dia menjalani semua dalam jalur Islam yang sangat dia yakini?

gp

Autumn in Paris

Penulis: Illana Tan
Novel versi pdf

Awalnya, mereka bertemu secara tidak disengaja. Ternyata, Tatsuya adalah teman dari kakak angkat Tara. Merekapun menjadi semakin dekat dan cocok tanpa disangka-sangka.


Masa-masa indah mereka lalui bersama, berjalan-jalan ke tempat-tempat indah di Paris, melihat pemandangan kota Paris yang romantis. Namun sayangnya, kekejaman takdir kehidupan membuat mereka berada dalam suatu dilemma.

Masa lalu mereka yang tidak dapat diubah, menghancurkan cinta mereka.
Sebuah kejadian telah membuka tirai masa lalu...

Tatsuya harus menjauhkan diri dari Tara, walaupun ia merasa itu sangat sulit. Kenyataan yang pahit telah membuatnya bimbang. Sampai akhirnya Tara juga mengetahui kenyataan pahit tersebut... dan cinta mereka berada di dalam cobaan yang berat... Jalan yang buntu.


Novel ini merupakan salah satu Novel yang patut untuk dibaca. Ceritanya memang menyedihkan dan mengharukan, namun tidak cengeng. Romantisme juga terasa sekali di dalam novel ini. Seperti saat Tatsuya menuliskan perasaan di dalam surat dan mengirimkannya ke radio. So, baca atau download saja novel Autumn in Paris disini...
gp

ATHEIS



Judul: Atheis
Penulis: Achdijat Karta Mihardja




Sinopsis novel Atheis:
Hasan (aku), seorang pemuda yang masih tergolong berada dan punya tingkat stratifikasi sosial yang tinggi di desa asalnya, meninggalkan orangtuanya dan memulai kehidupan baru di kota Bandung dengan tinggal bersama bibinya dan bekerja pada sebuah kantor jawatan pemerintah. Kehidupan sehari-hari masih berjalan normal sebagaimana dari sejak dulu ia menjali kehidupan di desa hingga ia bertemu Rusli dan Kartini.

Berawal dari ajakan Rusli, kawan masa kecilnya duluyang secara tidak sengaja bertemu lagi sekarang setelah lama berpisah. Untuk bertamu kerumahnya dan terlebih lagi ada perasaan tertentu yang menghingapinya kala bertemu dengan Kartini yang merupakan teman Rusli, pertama kali berjumpa, Hasan jadi sering mampir kerumah Rusli. Dan mulailah Hasan mencebur dalam pergaulan Rusli dan Kartini, serta kawan-kawan mereka yang merupakan aktivis ideologi marxis.
Hasan yang dulunya tetap mampu hidup sebagaimana biasa di desanya walaupun berada ditengah-tengah kemodernan kota Bandung mulai berubah. Hal yang utama adalah menyangkut sisi relijius yang selama ini sanggup dipegang teguhnya. Semakin ia berkumpul dalam forum-forum diskusi pemikiran marxis Rusli dan kawan-kawan. Ia mulai perlahan-lahan Hasan meninggalkan gaya hidupnya yang lama.
Tentu saja ideologi marxis akan sangat menubruk pemahaman keagamaan tradisional Hasan. Dan ini juga tak berlangsung mudah. Pada awalnya Hasan masih sangat keras untuk berusaha melawan jalan pemikiran kawan-kawan marxisnya. Hal ini ditunjukan tekadnya suau kali untuk menyadarkan Rusli dan kawan-kawan untuk kembali ke jalan yang benar. Dengan semangat ia mendatangi Rusli, namun ternyata Hasan kalah dalam berdebat.
Rusli di gambarkan sosok yang sangat cerdas dan pintar berwacana, tidak sebanding dengan Hasan yang masih sederhana wawasan maupun pola pikirnya. Hasan menyerah, ia bergabung dalam lingkungan marxis itu dan terus terpengaruh makin dalam.
Sewaktu ia kembali kerumah orang tuanya di desa wanaraja, kebetulan sama Anwar (salah seorang kawan marxisnya yang paling gila), Hasan bahkan berani untuk berterus terang kepada orang tuanya tentang pemahaman keimanan terbarunya. Dan tentu saja untuk itu Hasan harus membayar dengan perpisahan untuk selamanya.
Namun di tengah terperosoknya Hasan ke dalam lingkungan marxis, ia sebetulnya juga tak sepenuhnya sanggup dan mau untuk mengikuti ideologi tersebut. Keberadaan seorang Kartinilah yang menjadi perangsang baginya untuk terus berada di komunitas yang membuat ia kebanyakan hanya jadi penonton yang pasif dalam berbagai saling lempar wacana yang ada.
Hingga akhirnya Hasan kawin dengan Kartini pada awalnya mereka berbahagia. Tentu tak lama pula datanglah masa sengsara, Hasan dan Kartini sering bertengkar. Dan pertengkaran itu berujung perpisahan. Sumber konfliknya uatamanya adalah Hasan tidak suka gaya hidup modern Kartini. Hasan masih memendam cara pikir yang konservatifnya.
Dalam keterlibatan ia bergabung dalam dunia kaum "ATHEIS", ia masih mendekap erat pandangan-pandangan masa lalunya. Dan pertentangan pikiran ini cukup menyiksa hari-hari Hasan. Yang hanya sanggup diobati, awalnya dengan impian akan keanggunan Kartini, tetapi selain itu Hasan pun berharap dengan penderitaan fisik berupa penyakit paru-paru yang dideritanya.
Suatu hari Hasan mengetahui bahwa di suatu hotel Anwa pernah berniat memperkosa Kartini, dalam marah ketika berjalan mencari Anwar, ia ditembak oleh tentara Jepang yang menuduhnya mata-mata. Hasan tersungkur oleh terjangan peluru dan mengucap takbir (Allahu Akbar), sisa-sisa relijius yang terpendam dihatinya selama ini keluar juga akhirnya. Ia mati di penjara ssebab dikabarkan tak sanggup menahan siksa. Kartini sangat sedih dan terpukul begitu mendengar kabar Hasan yang dicintainya.


Download novel gratis Atheis buat Anda.
 
gp

Apartemen Yacoubian, Kecamuk Cinta Di Bumi Seribu Menara


Penulis: Alaa Al Aswany


Versi Digibook



Novel Arab modern yang laris ini mengungkap liku-liku kisah cinta
beragam anak manusia, dan kacau balau situasi sosial politik sebuah negara berkembang dengan segala persoalannya yang memotret Mesir masa kini, tapi sesungguhnya juga mencerminkan apa yang sedang terjadi di negeri kita sendiri.

Kecamuk segala sisi kehidupan manusia itu diwakili beragam manusia yang menghuni Apartemen Yacoubian, sebuah bangunan unik yang pernah menjadi salah satu gedung termegah di Kairo; lelaki playboy yang kesepian di masa tua, wanita muda penuh gairah yang terpaksa menjual kehormatannya demi menafkahi ibu dan adik-adiknya, mahasiswa miskin yang terbujuk gerakan Islam radikal, politisi korup yang suka mengutip Alquran seenaknya demi membenarkan setiap tindakannya, janda cantik yang merelakan diri menjadi istri simpanan, dan seorang redaktur koran terkemuka yang jatuh cinta sesama jenis kepada seorang tentara miskin.

Aneka corak kehidupan tersebut berujung pada akhir yang mengejutkan dalam buku ini. Dituturkan dengan bahasa yang lincah dan sederhana, novel ini merupakan sebuah jendela untuk memahami cinta dan pengorbanan dalam dunia urban modern.

Alissa

Penulis: Susi Hutapea
Novel versi pdf

“Kamu kenali saya, Alissa? Kamu lihat saya?” kata saya dengan mata berlinang.

“Noor.” Alissa meraih wajah saya.
“I am sorry,” katanya tersenyum getir. “There is no Meldwin. Tak ada siapa-siapa. Tidak ada penulis skenario yang hebat itu. Tidak ada. Hanya ada seorang istri yang bodoh dan pria yang egois.” Dia memeluk saya. “Saya bohong tentang semuanya. Saya tak pernah jadi apa pun. Tidak guru musik. Tidak juru rawat. Saya tidak pernah ke Nepal. Ghana. Montreal. Mana pun. Saya hanya mengikuti dia ke mana dia pergi. Tak berdaya sama sekali. Jiwa saya sudah mati... Noor. Mati. Mati.”


Saya menangis melihat air matanya jatuh.

“Saya sakit sekali, tapi tak mungkin saya meninggalkan dia....”

“Alissa, pergilah. Engkau akan baik-baik. Engkau akan sembuh. Bercerailah dari dia. Tinggalkan dia,”bisik saya di telinganya. 

gp

Akhirnya Senja

Penulis: Sulaiman Tripa
Novel versi pdf
Pemenang Ketiga Sayembara Mengarang Cerber femina 2006

Ketika fajar yang disusul mentari pagi menyinari jagat, tangan Fatimah meremas-remas tanah makam. Ia masih tak bergerak, bahkan ketika sampai ada berita dari ujung gampong: tiga wanita tergeletak di jalan dengan sembilan liang pada masing-masing tubuh mereka.

Fatimah ingin bangkit, tapi tak mampu. Ia sangat ingin melihat tiga wanita itu. Apalagi, ia dengar ada sembilan liang di masing-masing tubuh mereka. Ketika sekali lagi ia mau bangkit, tiba-tiba jagat jadi gelap dalam sekejap. Sebelum semuanya terhapus, ia mulai mendengar Samiun menangis lagi.

Apakah yang terjadi? Download atau baca kisah menarik ini disini...

gp

Aku Beriman maka Aku Bertanya


Penulis: Jeffrey Lang 
Versi Digibook

Banyak orang berkeyakinan bahwa pertanyaan rasional hanya akan merongrong iman. Pertanyaan kritis pun kerap dijawab dengan kaku oleh para pemuka agama. Akibatnya, kegalauan iman terus bercokol di benak para penanya. Upaya mereka dalam menyelesaikan pertentangan iman–akal selalu terantuk kecenderungan kaum muslim untuk membakukan pendapat-pendapat ulama terdahulu. Tak pelak, kelesuan beragama mendera para mualaf dan generasi muda muslim. Mereka inilah yang paling mengalami kesukaran merajut ikatan nyata dengan Islam di tengah budaya sekuler.

Dengan jeli dan sepenuh hati, Jeffrey Lang memindai kelesuan tadi dan berusaha menanggapinya. Ia mencoba menjawab keluhan para generasi muslim dan mualaf, juga gugatan para penghujat Islam. Menurutnya, untuk menggapai iman sejati, kita mesti membebaskan diri dari tradisi dan memeriksa keyakinan-keyakinan kita secara rasional. Banyak cara yang digunakan Alquran dalam mendorong kita untuk mendekati iman kepada Allah secara rasional! Lang pun menekankan pentingnya diskusi terbuka atas isu-isu yang banyak dirasa tak enak dalam komunitas muslim, dengan mengedepankan sikap apa adanya, objektif, dan tidak mengelak dari kontroversi.